Sari Pediatri, Vol. 21, No. 4, Desember 2019
Pengaruh Kadar Protein Susu Formula terhadap Status Gizi Lebih Usia 3 hingga 5 bulan
Noor Anggrainy Retnowati, Endang Dewi Lestari, Ganung Harsono
Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Latar belakang. Ibu berkerja dan merasa ASI tidak mencukupi kebutuhan menjadi alasan di kalangan masyarakarat pemberiaan susu formula difortifikasi zat besi sebagai pengganti ASI. Data statistik Surakarta, prevalensi wanita bekerja meningkat dan mempengaruhi pemberiaan ASI eksklusif. Pemberiaan protein awal kehidupan yang berlebih berdampak gizi lebih.
Tujuan. Untuk mengetahui pengaruh kadar protein terhadap status gizi.
Metode. Penelitian merupakan studi potong lintang. Subjek berusia 3 sampai 5 bulan di Posyandu Kecamatan Banjarsari, Laweyan dan Jebres antara April hingga Oktober 2018. Hubungan antar variabel dianalisis menggunakan uji chi square dan uji regresi logistik multivariat.
Hasil. Uji regresi logistic multivariat menunjukkan kadar protein, frekuensi pemberiaan >12 kali/hari dan ukuran botol >180 ml berpengaruh terhadap gizi lebih. Kesimpulan. Status gizi lebih pada usia 3 hingga 5 bulan dipengaruhi kadar protein, frekuensi pemberiaan susu, dan ukuran botol.
Sari Pediatri 2019;21(4):226-30
Kata kunci: protein, status gizi, anak
Alamat korespondensi: Noor Anggrainy Retnowati. Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Email: nooranggrainy@gmail.com